BAB I
Integrasi Linux-Windows dengan SAMBA
1.1. Pengantar
Samba adalah aplikasi linux yang menggunakan SMB protokol (Server Message
Block). Banyak system operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan
SMB protocol untuk mendukung client-server networking. Dengan menggunakan
protokol ini, SAMBA memungkinkan server yang berbasis Unix/Linux
berkomunikasi dengan system jaringan yang berbasis Windows (Win95, Win 98,
Win 2000 atau Win NT). Dengan kata lain, samba memungkinkan sebuah mesin
unix menjadi sebuah server bagi client berbasis windows dan menyediakan
layanan :
Berbagi data/file
Berbagi printer baik printer yang terhubung ke server maupun yang
terhubung ke client
Client dapat melihat isi server yang berbasis unix/linux dengan fasilitas
Windows Neigborhood
Client dapat login ke system windows maupun unix
Menunjang penggunaan WINS name server
1.2 Fasilitas yang disediakan oleh SAMBA
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa samba dapat membuat Windows dan
Unix dapat saling berinteraksi. Ada beberapa alasan mengapa anda perlu
menginstall samba pada suatu sistem jaringan, antara lain yaitu :
Anda ingin mengembangkan suatu sistem jaringan, tetapi anda tidak ingin
membeli software mahal seperti Windows NT server
Anda ingin menyediakan layanan data untuk dipakai bersama, yang dapat
dikenali oleh Windows maupun mesin UNIX
Anda ingin printer-printer dapat digunakan secara optimal pada suatu
sistem jaringan
Anda ingin mengakses file yang tersimpan pada NT server melalui
komputer berbasis Unix, atau sebaliknya
Contoh kasus : Diasumsikan bahwa kita mempunyai 3 buah komputer yang
terhubung dalam suatu jaringan. Komputer 1 diberi nama hydra merupakan
komputer berbasis Unix dan didalamnya terdapat SAMBA, serta ada sebuah
printer yang terhubung dengannya. Komputer ke-2 dan ke-3 diberi nama phoenix
dan chimaera yang kesemuanya terhubung dalam suatu Local Area Network yang
dijelaskan pada gambar berikut ini :
Gambar 1.1 : Jaringan sederhana yang menggunakan SAMBA
Pada jaringan ini, setiap komputer terdaftar dalam workgroup yang sama dan
diberi nama SIMPLE.
1.3 Berbagi data
Jika sistem di setup secara benar maka anda dapat melihat samba server ‘hydra’
melalui fasilitas Network Neighborhood dari Phoenix atau Chimaera windows
dekstop seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 1.2: Tampilan pada Network Neighborhood
Kita dapat melihat isi file server ‘Hydra’ yang berbasis Unix itu dengan menekan
tombol double click pada gambar ICON. Jika printer yang terhubung pada server
‘Hydra’ sudah diset untuk public, maka ketika kita membuka file server akan
terlihat gambar yang menunjukkan pada printer tsb dapat digunakan oleh semua
PC yang terhubung ke server seperti yang dijelaskan pada gambar berikut ini :
Gambar 1.3: File server dilihat dari komputer client
Salah satu fasilitas populer di Windows 95/98/NT adalah kita dapat membuat map
dari suatu direktori di komputer lain menggunakan fasilitas Map Network Drive
di Windows Explorer. Setelah kita menentukan map dari direktori di komputer
lain, maka kita dapat mengakses data di direktori itu cukup dengan mengarahkan
ke nomer drive yang telah ditentukan. Selain itu kita dapat mengambil data,
menyimpan data serta memproteksinya dengan sebuah password. Gambar berikut
ini menjelaskan cara menentukan map dari suatu drive di komputer lain.
Gambar 1.4: Mapping a network drive
Cara lain untuk mengakses driver di komputer lain adalah dengan mengetikkan
perintah :
\\
network-machine
\
directory
Perintah ini dikenal sebagai UNC (Universal Naming Convention). Sebagai
contoh, pada gambar 1.4 direktori pada komputer hydra dapat juga ditulis dengan
perintah :
\\HYDRA\network
Setelah suatu network drive selesai di set-up, Windows akan mengenalinya
sebagai sebuah media storage device seperti hard disk dan kita dapat
mengaksesnya dengan cara yang lebih mudah.
Gambar 1.5: Hard disk pada komputer server dilihat dari client
Jika dilihat dari komputer Windows NT Workstation , Samba terlihat mirip sekali
dengan Windows 98. Gambar 1.6 menunjukkan server hydra yang terinstall
SAMBA dilihat dari Windows NT Network Neighborhood.
Gambar 1.6: Shared-direktori pada server hydra dilihat dari
Windows NT Workstation
1.4 Berbagi printer
Pada gambar 1.3 terlihat bahwa server hydra mempunyai printer yang dapat
diakses oleh seluruh client. Hal ini menunjukkan bahwa server unix dapat
mendukung layanan berbagi printer melalui SMB client dalam suatu workgroup.
Data yang dikirimkan oleh client ke printer akan dimanajemen oleh server dan
akan diproses sesuai dengan urutan. Menginstall printer yang terhubung ke
komputer berbasis Windows lebih mudah karena windows mempunyai banyak
persedian driver berbagai jenis printer. Printer yang terhubung ke komputer client
juga dapat digunakan secara bersama oleh komputer-komputer lain.
Setup printer untuk sistem jaringan
Untuk mengetahui apakah samba sudah berjalan di mesin unix dapat digunakan
perintah ps atau netstat. Konfigurasi samba diatur pada file smb.conf sedangkan
samba mempunyai program smbstatus yang memberikan informasi tentang status
komputer-komputer yang sedang aktif terhubung ke server.
# smbstatus
Samba version 2.0.4
Service uid gid pid machine
———————————————-
network davecb davecb 7470 phoenix (192.168.220.101)
Sun May 16
network davecb davecb 7589 chimaera (192.168.220.102)
Sun May 16
Locked files:
Pid DenyMode R/W Oplock Name
————————————————–
7589 DENY_NONE RDONLY EXCLUSIVE+BATCH
/home/samba/quicken/inet/common/system/help.bmp Sun May 16
21:23:40 1999
7470 DENY_WRITE RDONLY NONE
/home/samba/word/office/findfast.exe
Sun May 16 20:51:08 1999
7589 DENY_WRITE RDONLY EXCLUSIVE+BATCH
/home/samba/quicken/lfbmp70n.dll Sun May 16 21:23:39 1999
7589 DENY_WRITE RDWR EXCLUSIVE+BATCH
/home/samba/quicken/inet/qdata/runtime.dat Sun May 16 21:23:41
1999
7470 DENY_WRITE RDONLY EXCLUSIVE+BATCH
/home/samba/word/office/osa.exe
Sun May 16 20:51:09 1999
7589 DENY_WRITE RDONLY NONE
/home/samba/quicken/qversion.dll Sun May 16 21:20:33 1999
7470 DENY_WRITE RDONLY NONE
/home/samba/quicken/qversion.dll Sun May 16 20:51:11 1999
Share mode memory usage (bytes):
1043432(99%) free + 4312(0%) used + 832(0%) overhead =
1048576(100%) total
Smbstatus memberikan 3 jenis informasi, yang pertama menjelaskan komputer
apa saja yang sedang terhubung ke server, yang kedua menjelaskan file-file yang
sedang diakses oleh jaringan dan yang ketiga menjelaskan tentang alokasi
memory yang sedang digunakan.
1.5. Modul-modul Samba
Samba terdiri atas beberapa program yang menyediakan layanan/fasilitas ang
berbeda antara lain :
smbd
smbd adalah suatu daemon (proses yang selalu aktif di memory) yang
bertanggung jawab untuk mengatur layanan bersama (shared resources) antara
samba server dan komputer client. Smbd menyediakan layanan berbagi data dan
berbagi printer untuk komputer client. Smbd juga bertanggung jawab terhadap
proses otentikasi atau pengecekan password bagi user yang menggunakan sistem
jaringan
nmbd
nmbd adalah daemon yang berfungsi sebagai nameserver yang merupakan
perpaduan antara WINS dan NetBIOS Dengan menggunakan nmbd ini user dapat
menjalankan fasilitas Windows Neighborhood untuk mesin unix
smbclient
Program seperti FTP pada Unix yang dapat digunakan untuk menghubungkan
komputer client ke samba server.
smbtar
Program untuk membackup data pada server, mirip dengan perintah tar.
nmblookup
Program yang mendukung layanan NetBIOS pada protokol TCP/IP
smbpasswd
Program yang digunakan oleh administrator untuk mengubah password yang telah
dienkripsi
smbstatus
Program yang memberikan informasi tentang jumlah komputer yang sedang
terhubung dengan samba server
testparm
Program sederhana untuk mengecek validasi file konfigurasi samba
testprns
Program untuk memeriksa apakah suatu printer dikenali oleh smbd daemon.
BAB II
Instalasi Samba pada Linux
Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menginstall samba pada komputer
berbasis unix/linux adalah sbb. :
1. Download samba source program atau binary program (executable)
2. Baca dokumen instalasi (README dan INSTALL)
3. Konfigurasi file
4. Proses Kompilasi
5. Instalasi file server
6. Membuat file konfigurasi samba
7. Test file konfigurasi.
8. Jalankan samba daemon
9. Test samba daemons.
2.1 Download samba
Program samba dapat didownload secara gratis di alamat
http://www.samba.org. Pada alamat ini terdapat alamat yang menghubungkan
dengan site-site samba di banyak negara. Hal ini ditujukan agar user yang ingin
mendownload program dapat memilih negara terdekat sehingga proses download
dapat berlangsung lebih cepat. Pada samba web site terdapat source program,
dokumentasi dan tutorial, arsip mailis list, berita terbaru tentang samba, dll.
Pada site ini terdapat 2 macam program samba yaitu dalam bentuk source
program dan ada juga yang sudah berupa file binary. Untuk mendapatkan versi
terbaru dari samba, carilan file dengan nama :
samba-latest.tar.gz
Binary atau Source Program ?
Program samba dalam format binary tersedia dengan berbagai macam
pilihan sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, NetBSD, Sun Solaris, dll. Untuk
menginstall samba pada mesin linux, kita hanya bisa mendownload file binary
yang sudah pernah di-compile di mesin linux.
File binary mempunyai kelebihan yaitu proses instalasinya lebih mudah
dan lebih cepat daripada instalasi pada source program. Tetapi file binary juga
mempunyai beberapa kelemahan antara lain yaitu :
File binary biasanya perkembangannya (munculnya versi terbaru)
tidak secepat source program
Jika menginstal dari file binary, harus dipastikan bahwa pada
komputer yang akan diinstal harus tersedia library-library yang
dibutuhkan. Jika ada salah satu saja library yang dibutuhkan tidak ada,
maka software tersebut tidak dapat digunakan.
Sebagai contoh, untuk mengetahui library apa saja yang dibutuhkan oleh program
smbd dapat digunakan perintah ldd.
$ ldd smbd
libreadline.so.3 => /usr/lib/libreadline.so.3
libdl.so.2 => /lib/libdl.so.2
libcrypt.so.1 => /lib/libcrypt.so.1
libc.so.6 => /lib/libc.so.6
libtermcap.so.2 => /lib/libtermcap.so.2
/lib/ld-linux.so.2 => /lib/ld-linux.so.2
2.2Proses Konfigurasi Samba
Untuk melakukan proses konfigurasi, seorang user harus login sebagai root, lalu
jalankan perintah :
# ./configure –with-ssl
Jika ingin mengkonfigurasi samba agar dapat mendukung penggunaan Secure
Sockets Layer (SSL) digunakan perintah :
# ./configure –with-ssl
Untuk menampilkan menu bantu digunakan perintah :
#./configure –help
2.3 Kompilasi & Instalasi Samba
Tujuan dari tahap ini adalah membuat executeable file dari samba, caranya
dimulai dengan mengetik perintah make.
# make
Using FLAGS = -O -Iinclude -I./include -I./ubiqx -I./smbwrapper
-DSMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.smb” –
DNMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.nmb” –
DCONFIGFILE=”/usr/local/samba/lib/smb.conf” –
DLMHOSTSFILE=”/usr/local/samba/lib/lmhosts” –
DSWATDIR=”/usr/local/samba/swat” -DSBINDIR=”/usr/local/samba/bin”
-DLOCKDIR=”/usr/local/samba/var/locks” –
DSMBRUN=”/usr/local/samba/bin/smbrun” –
DCODEPAGEDIR=”/usr/local/samba/lib/codepages” –
DDRIVERFILE=”/usr/local/samba/lib/printers.def” –
DBINDIR=”/usr/local/samba/bin” -DHAVE_INCLUDES_H –
DPASSWD_PROGRAM=”/bin/passwd” –
DSMB_PASSWD_FILE=”/usr/local/samba/private/smbpasswd”
Using FLAGS32 = -O -Iinclude -I./include -I./ubiqx –
I./smbwrapper -DSMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.smb” –
DNMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.nmb” –
DCONFIGFILE=”/usr/local/samba/lib/smb.conf” –
DLMHOSTSFILE=”/usr/local/samba/lib/lmhosts” –
DSWATDIR=”/usr/local/samba/swat” -DSBINDIR=”/usr/local/samba/bin”
-DLOCKDIR=”/usr/local/samba/var/locks” –
DSMBRUN=”/usr/local/samba/bin/smbrun” –
DCODEPAGEDIR=”/usr/local/samba/lib/codepages” –
DDRIVERFILE=”/usr/local/samba/lib/printers.def” –
DBINDIR=”/usr/local/samba/bin” -DHAVE_INCLUDES_H –
DPASSWD_PROGRAM=”/bin/passwd” –
DSMB_PASSWD_FILE=”/usr/local/samba/private/smbpasswd”
Using LIBS = -lreadline -ldl -lcrypt -lpam
Compiling smbd/server.c
Compiling smbd/files.c
Compiling smbd/chgpasswd.c
Compiling rpcclient/cmd_samr.c
Compiling rpcclient/cmd_reg.c
Compiling rpcclient/cmd_srvsvc.c
Compiling rpcclient/cmd_netlogon.c
Linking bin/rpcclient
Compiling utils/smbpasswd.c
Linking bin/smbpasswd
Compiling utils/make_smbcodepage.c
Linking bin/make_smbcodepage
Compiling utils/nmblookup.c
Linking bin/nmblookup
Compiling utils/make_printerdef.c
Linking bin/make_printerdef
Untuk melakukan proses instalasi harus login sebagai root user. Setelah perintah
di atas, maka akan terbentuk banyak file seperti terlihat pada tabel berikut ini :
Jika tidak ada kesalahan (error), maka lanjutkan dengan perintah make install :
# make install
Using FLAGS = -O -Iinclude -I./include -I./ubiqx -I./smbwrapper
-DSMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.smb” –
DNMBLOGFILE=”/usr/local/samba/var/log.nmb” –
DCONFIGFILE=”/usr/local/samba/lib/smb.conf” –
……
Sampai disini proses instalasi telah selesai dan samba siap untuk digunakan.
2.4. Instalasi SAMBA dengan Red Hat Packet Manager
RPM
Salah satu utilitas yang paling powerful dan inovatif dari RedHat Linux adalah
RPM, RedHat Package Manager. Teknologi RPM adalah sebuah cara yang paling
mudah untuk melakukan instalasi, uninstalasi, ugrade, query, verify dan membuild
paket software.
Paket software RPM adalah sebuah arsip dari file-file dengan beberapa informasi
yang berhubunga n dengan file- file tersebut, seperti nama, versi dan deskripsinya.
Berbeda dengan cara tradisional menggunakan file tar.gz, metode RPM membuat
user tidak direpotkan masalah manajemen file seperti letak file, direktori dsb.
Untuk menjalankan RPM sangat mudah, berikut ini adalah perintah umum untuk:
Install
rpm -i [option] [nama_paket_rpm]
Untuk menginstall samba dengan RPM caranya sangat mudah, yaitu cukup
dengan mengetikkan perintah sbb. :
rpm –ivh samba-latest.rpm
Maka secara otomatis file samba-lates.rpm akan diekstrak dan rpm akan
membuatkan direktori-direktori yang diperlukan oleh samba.
2.5 Konfigurasi dasar untuk SAMBA
File konfigurasi samba disimpan pada file dengan nama smb.conf.
Konfigurasi samba bisa sangat sederhana dan bisa juga menjadi sangat kompleks.
Proses instalasi samba tidak menghasilkan file konfigurasi secara otomatis. Tetapi
samba menyediakan contoh file konfigurasi untuk dimodifikasi, yatu diletakkan di
direktori /usr/local/samba/lib dengan nama smb.conf.
Berikut ini adalah salah satu cuplikan dari file smb.conf
Konfigurasi di atas menerangkan bahwa direktori /export/samba/test digunakan
sebagai ‘shared directory’ (digunakan secara bersama-sama oleh sistem jaringan)
dengan nama shared-dir. Samba server tersebut ada di bawah workgroup
‘SIMPLE’
Setelah itu perlu dibuat direktori bernama test dan diberi mode 777.
Sampai dengan saat ini, file konfigurasi di atas hanya untuk keperluan percobaan,
sehingga faktor keamanan masih belum diperhatikan. Dalam kenyataan,
memberikan mode 777 (hak baca, tulis dan eksekusi untuk semua user,group dan
root) sangat berbahaya sehingga harus dihindari.
Jika menggunakan Windows 98 atau Windows NT, anda harus menambahkan
perintah-perintah berikut ini pada [global] section di samba configuration file :
encrypt passwords = yes
Selain itu anda juga harus menggunakan program smbpassword (biasanya terletak
di /usr/local/samba/bin/ ) untuk memasukkan nama user dan password.
Sebagai informasi, jika anda ingin login dari client ke samba server sebagai user
dengan nama iwanarif, maka harus diketik perintah :
smbpassword -a iwanarif
Jika seorang user baru login untuk pertama kalinya, maka perintah tersebut akan
menampilkan pesan error yang mengatakan bahwa password yang telah dienkripsi
belum ada. Tetapi pesan tersebut hanyalah berupa peringatan dan tidak akan
muncul lagi jika seorang user login untuk kedua kalinya/
2.6. Mengetes file konfigurasi
Jika anda membuat file konfigurasi dengan SWAT maka besar
kemungkinannya bahwa samba akan berjalan dengan baik. Tetapi jika anda
mengkonfigurasikan secara manual, maka anda perlu melakukan beberapa kali
pengujian. Hal ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan penulisan
pada file smb.conf
Program testparm dapat digunakan untuk memeriksa file smb.conf apakah
mempunyai kesalahan syntax atau tidak, selain itu program ini juga dapat
mendeteksi kesalahan konfigurasi samba server. Sebagai contoh, berikut ini
program testparm memeriksa file smb.conf yang di dalamnya ada kesalahan
penulisan, misalnya workgroup ditulis workgrp.
2.7 Memulai menjalankan SAMBA
Samba daemon terdiri atas 2 program utama yaitu smbd dan nmbd. Ada 3 cara
untuk mengaktifkan keduaya sebagai daemon.
· Secara manual
· Sebagai daemon yang berdiri sendiri
· Dari inetd
2.7.1 eksekusi secara manual
Untuk menjalankan samba secara manual, anda harus login sebagai root lalu
jalankan perintah :
# /usr/local/samba/bin/smbd -D
# /usr/local/samba/bin/nmbd -D
Setelah kedua perintah di atas samba akan aktif di memory dan samba server siap
untuk melaksanakan tugasnya.
2.7.2 Stand-alone Daemons
Untuk menjalankan samba sebagai ‘stand-alone daemons’, anda perlu membuat
script atau program kecil seperti berikut ini :
Dengan script di atas, anda dapat menjalan dan mematikan proses samba secara
cepat yaitu cukup dengan menulis perintah smbd start, nmbd start, smbd stop dan
nmbd stop .
# /etc/rc.local/smb start
Starting smbd…
Starting nmbd…
# /etc/rc.local/smb stop
Stopping smbd and nmbd…
2.7.3 menjalankan dari inetd
Dalam sistem operasi UNIX, inetd adalah program yang sangat penting karena
merupakan program yang memanggil banyak proses yang dibutuhkan oleh sistem.
File ini membaca TCP port yang didefinisikan di /etc/services dan mengeksekusi
tiap port yang didefinisikan di /etc/inetd.conf.
Untuk menambahkan samba di inetd, caranya :
Pada file /etc/services tambahkan baris :
netbios-ssn 139/tcp
netbios-ns 137/udp
2. Pada file /etc/inetd.conf tambahkan 2 baris berikut ini :
netbios-ssn stream tcp nowait root /usr/local/samba/bin/smbd smbd
netbios-ns dgram udp wait root /usr/local/samba/bin/nmbd nmbd
2.8 Menguji Samba Daemons
Setelah samba daemon (smbd dan nmbd) sudah aktif di memori, maka sekarang
saatnya untuk menguji apakah samba telah berjalan dengan baik atau tidak. Untuk
itu dapat digunakan program smbclient.
Jika ada malasah, maka cobalah untuk menjalankan samba daemon secara
manual, lalu periksa file log yang ada di /usr/local/samba/var/log.smb
BAB III
Konfigurasi pada Windows Clients
Proses konfigurasi samba di komputer client berbasis windows cukup mudah.
Samba menggunakan protokol TCP/IP untuk berkomunikasi dengan komputer
client. Bab ini memiliki 2 pembahasan, yang pertama adalah instalasi samba pada
Windows 95/98 client, yang kedua adalah instalasi pada Windows NT
workstation.
3.1 Instalasi samba pada komputer Windows 95/98
Tidak seperti Unix/Linux, Windows 95/98 sebenarnya tidak didesain sejak awal
untuk sistem multi-user. Walaupun Windows dapat digunakan untuk banyak
pemakai, tetapi dari keamanan windows tidak memberikan batasan security
seperti pada unix. Sehingga seorang user dapat me lihat/membaca, memodifikasi
atau menghapus file milik user lain, karena di windows perbedaan tiap user hanya
terletak pada direktorinya, sedangkan hak akses tiap user tidak dibatasi.
3.1.1 Accounts and Passwords
Hal yang pertama dilakukan adalah mengatur windows agar menyimppan profil
user di tempat yang terpisah dan mengumpulkan data user dan password. Hal ini
bisa dilakukan dengan membuka menu control pane, lalu pilih icon password.
Setelah itu pilihlah ‘User Profiles’ yang ada di sebelah kanan, maka akan tampil
menu seperti berikut ini :
Gambar 3.2: Mengubah password windows
3.1.2 Mengkonfigurasi jaringan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa protokol TCP/IP
sudah terinstall. Protokol TCP/IP harus terinstall karena protokol inilah yang
digunakan sebagai dasar untuk komunikasi antar komputer. Caranya adalah
dengan menjalankan program ‘Network’ pada ‘Control Panel’. Setelah itu maka
akan muncul tampilan seperti berikut ini :
3.1.2.1 Menambahkan TCP/IP
Menambahkan protokol TCP/IP tidak sulit karena microsoft sudah menyediakan
fasilitas tcp/ip di windows 95/98/NT dan diberi nama Microsoft TCP/IP. Untuk
menambahkan protokol TCP/IP caranya : pilih contol panel, network, network
configuration lalu pilih add maka akan keluar menu sebagai berikut :
3.1.2.2 Mengkonfigurasi TCP/IP
Jika komputer anda mempunyai lebih dari 1 peralatan jaringan misalnya ethernet
card dan dialup networking modem, maka keduanya harus dihubungkan ke
protokol TCP/IP seperti terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.9: TCP/IP Properties panel
Yang perlu dikonfigurasi ada 3 item yaitu :
· IP address
· DNS configuration
· WINS configuration
3.1.2.3 IP Address
Pada bagian ini masukkan nomer IP address komputer anda. IP address harus
bersifat unique dan tidak boleh ada yang sama. Untuk jaringan intranet (yang
tidak terhubung dengan internet) anda bebas memilih sembarang nomer IP
address, misalnya 192.168.1.1 – 192.168.1.254 Untuk subnetnya, karena IP
address tersebut tergolong kelas C, maka gunakan subnet 255.255.255.0
Jika jaringan anda menggunakan teknik DHCP dimana server akan secara
otomatis memberikan nomer IP address maka pilihlah option : “Obtain an IP
address automatically”.
3.1.2.4 DNS Configuration
Domain Name Service (DNS) bertanggung jawab untuk menterjemahkan nomer
IP address ke dalam nama domain dan juga sebaliknya. Sebagai contoh, DNS
akan menterjemahkan alamat server.eepis-its.edu menjadi alamat IP addressnya
yaitu 202.58.193.210, dan juga sebaliknya.
Jika suatu network tidak terhubung ke internet dan jumlahnya tidak terlalu banyak
maka suatu jaringan bisa tidak memerlukan DNS server. Sebagai gantinya data ip
address dan nama komputer yang terhubung di jaringan disimpan pada suatu file
yang bernama /etc/hosts.
Untuk mengetahui apakah suatu komputer menggunakan DNS atau tidak, dapat
diketahui dengan melihat file /etc/resolv.conf
domain eepis-its.edu
nameserver 127.0.0.1
nameserver 192.168.236.20
Keterangan :
· domain eepis- its.edu : data ini berarti domain dari jaringan tersebut adalah
eepis- its.edu
· nameserver 127.0.0.1 : artinya komputer tersebut berfungsi sebagai DNS
server
· nameserver 192.168.236.20 : artinya komputer tersebut mempunya IP
address 192.168.236.20, semua komputer di sistem jaringan akan
menggunakan nomer IP 192.168.236.20 sebagai DNS server
3.1.2.5 WINS Configuration
WINS adalah singkatan Windows Internet Name Service yang merupakan
pengembangan dari NetBIOS. Jika pada samba server pilihan WINS dibuat
‘enable’, maka pada Windows harus dituliskan alamat dari samba server.
3.1.4 Mengakses Samba Server
Setelah samba server selesai diinstall dan sudah aktif di memory (smbd dan
nmbd), dan windows client juga sudah diinstall agar dapat berkomunikasi dengan
samba server, sekarang saatnya untuk mencoba mengakses samba server dari
komputer client. Pertama-tama lakukan proses booting pada komputer client agar
perubahan yang baru saja ditulis dapat langsung dieksekusi oleh komputer.
Setelah itu masukkan login dan password agar dapat masuk ke dalam sistem
jaringan. Lalu jalankan fasilitas Windows Neighborhood, jika tidak ada kesalahan
instalasi/konfigurasi maka akan muncul tampilan seperti berikut ini :
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Dibuat pada tanggal : 18 – Desember – 2012
Pada Jam : 14.15